Sejarah Desain Interior
Sejarah Desain Interior 19TH-CENTURY Dengan pertumbuhan kelas menengah pada awal abad ke-19, sekelompok besar pelanggan baru muncul, yang sangat ingin mengungkapkan status sosial dan ekonomi mereka dengan dekorasi pas dan perabotan. Paruh pertama abad ke-19 ditandai dengan permintaan untuk ruang hidup baru dan sejumlah besar produk dengan harga yang lebih murah. Ini berarti bahwa metode industri baru yang dibutuhkan untuk dikembangkan untuk memasok kelompok besar pelanggan. Selain gedung-gedung publik yang besar, kompleks perumahan dengan flat kecil dan praktis didirikan, membentuk kabupaten baru di sekitar pusat kota. rumah keluarga sederhana yang dibangun di daerah pinggiran kota yang menawarkan nilai tanah yang lebih rendah dan lingkungan hidup lebih tenang. Pada pertengahan abad ini, mesin cetak mulai digunakan di sebagian besar pusat-pusat industri Eropa. kecenderungan umum yang mempengaruhi desain seni terapan dan arsitektur yang tidak begitu banyak terkait dengan perubahan dalam rasa aristokrat untuk ekonomi dan pertumbuhan keuangan pada skala sosial yang lebih besar. Pada awal abad ini, dekorasi interior di Perancis didominasi oleh prinsip-prinsip gaya Empire. Fitur yang paling khas adalah penampilan meriah, yang dicapai melalui simetri ketat dan penggunaan kolom dan pilaster. Selain menggunakan detail arsitektur, gaya Kekaisaran termasuk penggunaan dinding polos, lukisan dinding, membentang kain dan wallpaper. Berbeda dengan nada pastel ringan digunakan di Rococo atau Neo-Classicist interior, gaya Empire digunakan nada intens, seperti Pompeian merah, biru tua, kuning gelap, putih, mahoni coklat dan emas.
Wallpaper digunakan untuk meniru efek yang berbeda tekstil. Wallpaper desainer oleh Wagner untuk Zuber, 1856. Reproduksi dari The papered Dinding. Sejarah, Pola dan Teknik Wallpaper, ed. oleh Lesley Hoskins
Wallpaper meniru tergantung tekstil di Loodi Manor dekat Viljandi, Estonia.
Salle de Conseil (Council Chamber), Château de la Malmaison ca. 1800 di dekat Paris. Reproduksi dari Arsitektur dan Desain Interior dari abad ke-19. Sebuah Sejarah Terpadu. Volume
Makalah spektakuler illusionistic meniru gorden menyatakan rasa yang muncul pada akhir abad ke-18 dan berlangsung sampai 1830s.104 (Gambar. 23) Fitur arsitektur terus menyertakan kolom semi-terpisah. dado yang bertahan, meskipun secara bertahap turun dari fashion.105 Sejak interior flat baru yang tersisa agak polos, produsen wallpaper memiliki kesempatan besar untuk menyediakan pasar dengan sejumlah besar dekorasi, seperti wallpaper bermotif, perbatasan arsitektur dan ornamen, wallpaper panorama dan decór-complets, yang bertujuan untuk menggantikan lukisan dinding yang sebenarnya, semen dan kayu-ukiran. Pada akhir perjalanan abad ke-18 telah menjadi bagian penting dari pendidikan anak-anak muda. Sekarang tidak hanya bangsawan muda melakukan Grand Tour, tetapi juga ulama, seniman, penulis dan kelas menengah umumnya. Penekanannya intensif tentang wisata, pada gilirannya, meningkatkan penjualan lukisan pemandangan, gambar dan terutama ukiran. Suatu jenis lukisan pemandangan, panorama, membawa kualitas baru untuk penciptaan dan demonstrasi pandangan.
Selain itu, menawarkan alternatif yang sempurna untuk mengunjungi tempat-tempat yang tidak terjangkau jauh dan situasi yang ekstrim; itu juga memungkinkan orang untuk melarikan diri dari rutinitas sehari-hari mereka, pada saat hanya sangat sedikit orang mampu travel.106 nyata Pada awal abad ke-19 istilah "panorama" telah mengakuisisi makna yang lebih luas dan telah menjadi kata yang modis macam , yang menunjukkan tidak hanya lukisan melingkar, tetapi juga pandangan umum, gambaran dalam sense107 lebih luas atau bahkan jenis wallpaper. wallpaper panorama menggambarkan lanskap yang terus-menerus tanpa pengulangan adegan atau motif, dicetak pada serangkaian potongan kertas yang bergabung satu dengan yang lain. Mereka dirancang untuk menutupi semua dinding ruangan di rumah, dengan harga yang tidak mahal, dengan tujuan untuk menciptakan "suasana khas"
Demikian pula Sejarah Desain Interior wallpaper panorama dicetak dengan menggunakan balok-balok kayu. Sejak beberapa warna diperlukan untuk digunakan dan tidak ada motif yang berulang, jumlah blok bisa mencapai ratusan atau bahkan ribuan. Tergantung pada harapan pemilik dan sifat-sifat ruang, wallpaper panorama bisa digantung dalam berbagai cara. Pertama-tama, jika itu penting untuk menekankan properti narasi wallpaper, upaya yang dilakukan untuk menggantung terus menerus, sebanyak jendela dan pintu diperbolehkan. Kedua, wallpaper dipecah menjadi adegan yang terpisah. Produsen menciptakan fitur seperti batu dan pohon, yang digunakan untuk memisahkan berbagai episode dari cerita.
Kalau saja adegan tertentu yang digantung, komposisi tersebut bisa dikorbankan. Dan, akhirnya, hanya panjang terpisah dari seluruh wallpaper mungkin digantung lukisan. Dalam kasus yang terakhir dua pilihan, adegan terpisah dibingkai dan ditekankan oleh tambahan membeku, perbatasan, pilaster dan dados. Jika ini tidak sudah ada, produsen wallpaper menawarkan berbagai besar dari elemen arsitektur dicetak di atas kertas. Selain penggambaran tanah eksotis dan budaya, terinspirasi oleh gambar artis bepergian, wallpaper panorama yang disajikan tema-tema seperti kota dan taman, mata pelajaran mitologi, adegan-adegan dari literature109 kontemporer dan peristiwa bersejarah, misalnya kampanye Napoleon, yang direkomendasikan untuk interior publik.
Di antara kelas-kelas sosial berpendidikan tinggi, wallpaper seperti yang dilihat sebagai cara untuk menghibur, mendidik dan merangsang imajinasi. Berbeda dengan pengaturan canggih tersebut dari papier en feuille dan cetak kamar, jenis dekorasi industri dikenal sebagai decór-complets dikembangkan untuk memenuhi harapan dari kelas menengah yang berkembang. Setelah Neo-klasisisme berlalu keluar dari mode pada awal tahun 1830-an, produsen terinspirasi oleh kosakata yang kaya ornamen dan dekorasi bersejarah. selimut dinding modis dari tahun 1840-an sangat dipengaruhi oleh Rococo, Renaissance dan Moor
Pada 1850-an dan 1860-an, bunga bergeser ke gaya Louis XIV dan Louis XVI. Komposisi decór terdiri dari berbagai modul. Menurut litograf waktu, dekorasi dinding seperti diatur dalam cara panel kayu: panel, panel menengah sempit, pilaster sebuah, perbatasan, sudut, sebuah dekorasi dan cornice, dan untuk bagian bawah dinding, a dado.110 Panel diatur di tengah dekorasi diperlakukan sebagai gambar terisolasi, yang dihiasi dengan tembaga atau grisaille angka, medali dan adegan alegoris. Yang terakhir yang sangat populer sampai pertengahan abad ke-19.
Rincian lebih kecil, seperti cartouches, bisa digunakan di dekat dinding dan di tempat lain, misalnya di layar api. Sejak dekorasi difungsikan sebagai galeri yang luas, mereka yang biasa digunakan untuk menghias ruang tamu dan lukisan diganti tergantung di dinding. Untuk waktu singkat, antara 1815 dan 1848, gaya yang dikenal sebagai Biedermeier menyebar ke seluruh negara-negara berbahasa Jerman dan Skandinavia. Ini tidak pernah berkembang menjadi gaya arsitektur yang terpisah, tapi terhubung dengan kehidupan rumah tangga borjuis dan desain interior. Sebuah keluarga kelas menengah biasanya tinggal di sebuah flat, yang ukurannya tergantung pada kekayaan penduduk '. Sebuah datar dari keluarga sejahtera terdiri dari kamar berikut: a tamu-atau ruang tamu, Gute Stube atau membersihkan kamar untuk acara meriah, ruang makan, sebuah studi, salon, kamar tidur, kamar anak-anak, dapur dan seorang hamba kamar. Sebagai gaya Biedermeier sangat dipengaruhi oleh prinsip-prinsip arsitektur Neo-Classicist, dinding borjuis datar diperlakukan dengan warna-warna terang: putih, kuning, merah muda, biru muda atau hijau muda. Selain pucat berwarna cat dan dinding penutup, makalah dalam gaya Perancis ditutupi dengan pola berlian, naik bouquets111, garis-garis vertikal atau imitasi tekstil yang banyak digunakan.
Di kamar 1820-an cetak, Kupferstichzimmer, masih umum. dekorasi seperti menjabat sebagai museum swasta dan sebagai representasi dari pandangan, pendidikan dan rasa pemilik mereka, dan mencerminkan minat yang mendalam dalam Renaissance Italia seni dan arsitektur menurut Sejarah Desain Interior.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar